Translate

Sabtu, 29 Agustus 2015

KUMPULAN LAGU-LAGU DUET RHOMA IRAMA

Jumat, 28 Agustus 2015

Album Nais Larasati - Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan 1995


Haruskah aku 
Bertanya tanya kepada awan 
Mengapa aku 
Kehausan ditengah tengah lautan 

Haruskah aku 
Bertanya tanya kepada pohon 
Mengapa aku 
Kelaparan di tengah tengah ladang 

Seakan akan aku ini tiada lagi ikatan 
Seakan akan aku ini 
Terbuang dari pandangan 

Semua hilang semua sirna 
Apa lagi kasih sayangmu 

Haruskah aku 
Bertanya tanya kepada awan 
Mengapa aku 
Kehausan ditengah tengah lautan 

Putihnya bunga melati 
Sudah ada didalam pelukanmu 
Mengapa masih ada yang melekat 
Bunga mawar ditanganmu 

Sucinya cintaku ini 
Tetap suci dan selalu setia 
Mengapa masih ada yang melekat 
Cinta lain dihatimu 

Mengapa ada mawar ditangan 
Tapi melati dalam pelukanmu 
Mengapa ada mawar ditangan 
Tapi melati dalam pelukanmu 

Haruskah aku 
Bertanya tanya kepada awan 
Mengapa aku 
Kehausan ditengah tengah lautan 

Putihnya bunga melati 
Sudah ada didalam pelukanmu 
Mengapa masih ada yang melekat 
Bunga mawar ditanganmu 

Sucinya cintaku ini 
Tetap suci dan selalu setia 
Mengapa masih ada yang melekat 
Cinta lain dihatimu 

Mengapa ada mawar ditangan 
Tapi melati dalam pelukanmu 
Mengapa ada mawar ditangan 
Tapi melati dalam pelukanmu 

Haruskah aku 
Bertanya tanya kepada awan 
Mengapa aku 
Kehausan ditengah tengah lautan 

Buanglah dulu mawar ditangan 
Mungkin hati ini kan terobati 
Buanglah dulu mawar ditangan 
Mungkin hati ini kan terobati 
Buanglah dulu mawar ditangan 
Mungkin hati ini kan terobati

Track List

Side A

  1. Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan
  2. Cinta Berselimut Dusta
  3. Raja Tega
  4. Jalir Janji
  5. Neraca Kasih


Side B

  1. Diujung Malam
  2. Rindu
  3. Antara Benci Dan Rindu
  4. Harga Diri
  5. Satu Milikku

Nike Astrina / Nike Ardilla - Hanya Satu Nama (1988)


Judul Album : Hanya Satu Nama
Artis : Nike Astrina (Nike Ardilla)
Tahun Produksi : 1988
Tahun Rilis : 2013
Music Director : Leo Manuputty & Bartje Van Houten
Produser : Judhi Kristianto & Leonard Kristianto
Produksi : JK Records


Album pertama biasanya menjadi penanda sebuah karir dari seorang penyanyi, karena dari album pertamalah kelanjutan langkahnya di industri musik akan ditentukan. Sebagai seorang penyanyi, sosok NIKE ARDILLAdikenal saat album ‘pertamanya’ SEBERKAS SINAR melejit di pasaran. Namanya langsung meroket dan merajai genre slow rock melankolis ala DEDDY DORES di era 90an. Kematian tragis yang menimpanya di puncak karir akhirnya membawa namanya menjadi legenda sampai saat ini. Meskipun sudah berpulang hampir 20 tahun, fans Nike masih terus ada dan bahkan terus bertambah. Satu fenomena yang agaknya susah disamakan oleh penyanyi Indonesia lainnya. Tidak heran, album-album rekaman Nike juga rajin dirilis dalam bentuk kompilasi yang sampai saat ini masih laku di pasaran, meskipun lagunya hanya itu ke itu saja, lantaran penyanyinya sudah almarhum dan tidak mungkin menghasilkan lagu baru.
Tapi betulkah tidak ada lagu ‘baru’ ?
Sejak dulu sempat dengar selentingan kalau sebelum album SEBERKAS SINAR sebenarnya Nike sudah pernah membuat album tapi tidak sempat dirilis. Tapi selentingan semacam itu saya anggap ‘mitos’ karena label manapun yang punya simpanan lagu Nike yang belum dirilis sudah pasti akan berlomba-lomba merilis ‘harta karun’ yang pasti akan langsung diburu Nikers. Tapi rupanya, ada temen saya Rudy Mulyadi yang entah dapat bisikan dari mana, sangat percaya kalau Nike pernah membuat album di JK RECORDS sebelum album SEBERKAS SINAR. Dan dengan penuh percaya diri mengkonfontrasi langsung kepada Mas Nyo (Leonard Kristianto) yang saat ini memegang kendali JK Records. Mas Nyo yang juga tidak tahu menahu soal album Nike di JK kemudian menantang Rudy untuk membuat fanpage di Facebook, kalau bisa terkumpul 1000 likes maka Mas Nyo janji akan mencari master album Nike. Nyatanya selang seminggu saja, fanpage itu sudah di likes lebih dari 1000 orang. Maka Mas Nyo kemudian menanyakan soal kebenaran album Nike di JK kepada sang ayah JUDHI KRISTIANTO, dan ternyata dibenarkan. Nike diperkenalkan kepada Pak Judhi oleh almarhum DENNY SABRI di tahun 1988. Dirasa punya aura bintang, Nike yang baru berumur 12 tahun itu kemudian direkrut menjadi artis baru JK dan diikutkan dalam tour show keliling Indonesia bersama artis-artis JK lainnya, dan diperkenalkan dengan nama NIKE ASTRINA.
Sebuah albumpun disiapkan untuk Nike dengan bantuan almarhum LEO MANUPUTTY sebagai Vocal Director merangkap Music Director bersama dengan BARTJE VAN HOUTEN. 11 lagu berhasil direkam, tentu dengan genre pop ala JK yang saat itu sedang merajai pasar musik. Konon, materi album ini sebenarnya juga bukan disiapkan khusus untuk Nike, tapi untuk seorang penyanyi JK bernama ANNA CISCA. Anna sempat merekam suaranya untuk album ini sebagai album kedua, tapi kemudian urung karena keburu mengundurkan diri dari dunia keartisan. Nike-lah akhirnya yang menggantikan posisi Anna, sampai album ini selesai proses dan siap diluncurkan. Tapi sayangnya, saat itu usia Nike yang masih 12 tahun dianggap terlalu muda untuk merilis album cinta-cintaan ala JK, sehingga peredarannya tertunda. Sementara waktu ‘menunggu’ usia Nike lebih dewasa, Nike kemudian hijrah ke PROJECT Q Records dan merilis album SEBERKAS SINAR tahun 1989 dengan mengubah nama menjadi NIKE ARDILLA, dan BOOOM… namanya menjulang, sementara nasib album di JK Records kemudian mengendap seiring waktu.
Perlu dihargai upaya keras Rudy dan fans Nike yang mengupayakan album yang berjudul HANYA SATU NAMA itu akhirnya bisa dirilis. Setelah melalui proses yang lumayan berliku akhirnya album pertama Nike itu bisa dinikmati oleh Nikers, walaupun sistem penjualannya sampai saat ini hanya mengandalkan social media dan tidak dirilis bebas di toko-toko CD. Materi album ini sendiri memang sangat JK, dari lagu, lirik dan pola aransemen sangat mencitrakan kejayaan musik ala JK di era 80an. Suara Nike sendiri terdengar bening dan tetap menampilkan suara khasnya meskipun usianya saat itu masih 12 tahun, walaupun di beberapa bagian lagu masih terdengar tarikan anak-anaknya yang tidak bisa disembunyikan.
Lagu HANYA SATU NAMA terdengar paling menonjol dan sepertinya memang disiapkan menjadi lagu andalan, antara lain dengan didapuknya almarhum EMBONG RAHARDJO sebagai peniup saxophone yang membuat lagu ini menjadi terdengar beda dari lagu-lagu JK pada masanya. Progresi bass di lagu ini ‘sangat JK’ dan bisa memunculkan romantisme tersendiri bagi mereka yang pernah tumbuh bersama musik-musik JK. Di lagu DUKA DI DADAKU Nike tampil cukup mengesankan dalam warna bossanova, genre yang boleh jadi hanya sekali ini disentuhnya sepanjang karirnya. Satu bukti bahwa vokal Nike sebenarnya lentur dan bisa multigenre. Warna pop rock muncul dalam lagu BIARKAN CINTA KITA MENYATU dan SUASANA CERIA, sementara sisanya adalah lagu-lagu khas JK yang coba ditaklukkan Nike di usianya yang masih sangat belia.
 HANYA SATU NAMA, langkah pertama Nike yang justru muncul terakhir. Sebuah warisan berharga bagi Nikers, dan juga bagi sejarah musik Indonesia.

Track List

1. HANYA SATU NAMA
Omdy
2. DUKA DI DADAKU
Leo Manuputty
3. HANYA SATU
Bartje Van Houten
4. BIARKAN CINTA KITA MENYATU
Bartje Van Houten
5. BIRUNYA ASMARA
Mario
6. TAK INGIN MEMBENCIMU
Herry
7. KAU HADIR DALAM MIMPIKU
Rani Delta
8. TERPAKU DALAM KHAYAL
Asep Hadi
9. MANA JANJIMU YANG DULU
Hanny Tuheteru
10. SATU CINTA SATU RASA
Erens F. Mangalo
11. SUASANA CERIA
Erick

20 BEST SLOW VOLUME 1


Pada sekira pertengahan tahun 90-an, ada sebuah sinetron yang berjudul Deru Debu yang tayang di SCTV. Masih ingat nggak? Itu lho sinetron yang dibintangi oleh Willy Dozan. Sinetron tersebut meraih kesuksesan, demikian pula dengan soundtrack-nya yang disukai oleh masyarakat.

Lagu 
Deru Debu dirilis dalam bentuk single dan masuk ke dalam album Best Slow Nike Ardilla. Selain memuat Deru Debu, dimuat juga hits-hits sukses Nike Ardilla seperti Bintang Kehidupan,Biarkan Cintamu BerlaluNyalakan ApiTinggallah Kusendiri, dan lain-lain.

Lagu 
Deru Debu ini juga dimasukkan kembali ke dalam album Sandiwara Cinta dan sempat ada juga soundtrack Deru Debu II karya Deddy Dores yang dinyanyikan oleh Nafa Urbach, namun tidak sesukses Deru Debu milik Nike Ardilla.


Track List

SIDE A

1.      "Deru Debu" (Dwiki Dharmawan)
2.      "Biarkan Cintamu Berlalu" (Deddy Dores)
3.      "Tinggallah Kusendiri" (Yuke NS/Indra Q)
4.      "Biarlah Aku Mengalah" (Youngky RM)
5.      "Matahariku" (Deddy Dores)
6.      "Cinta Putih" (Riosa)
7.      "Bintang Kehidupan" (Deddy Dores)
8.      "Izinkan" (Younky S/Cecep AS)
9.      "Nyalakan Api" (Deddy Dores)
10.   "Duka Pasti Berlalu" (Dadang S. Manaf)
SIDE B

1.      "Dalam Biru Hatiku" (Younky S/Tommy Marie)
2.      "Bila Cinta Mulai Bersemi" (Deddy Dores)
3.      "Seberkas Sinar" (Deddy Dores)
4.      "Hati Kecil" (Deddy Dores)
5.      "Kemelut Cinta" (Areng Widodo)
6.      "Luka" (Erens F. Mangalo)
7.      "Kuharus Memiliki" (Teddy R/Wildan)
8.      "Duri Terlindung" (Saari Amri)
9.      "Khayal" (Teddy R/Wildan)
10. "Cintaku Padamu" (Younky S/Maryati)

20 Best of The Best Nike Ardilla Volume 2


Best of the Best II Nike Ardilla adalah album kompilasi lanjutan dari album sebelumnya yaitu Best of the Best Vol. 1 Nike Ardilla yang kembali melejitkan hits Duri Terlindung yang sebelumnya populer di Malaysia.

Album ini mengunggulkan hits 
Belenggu Cinta, sebuah lagu yang diambil dari album Matahariku(1992) sebagai track nomor satu dan juga dibuat video klipnya walaupun hanya potongan klip-klip lama Nike. Lagu ini tetap menjadi hits dan klipnya sering muncul di acara musik dan promo album di televisi.

Bila pada album 
Best of the Best volume pertama berisi lagu-lagu hits Nike, maka di volume yang ke-dua ini berisi lagu-lagu Nike yang tidak dijadikan hits. Meskipun begitu, album ini tetap laris manis diburu penggemar Nike dan sempat dirilis ulang.
Track List

SIDE A:


1.      "Belenggu Cinta" (Teddy Riadi/Wildan HS)
2.      "Cintaku Suci" (Yonnie Dores)
3.      "Menyibak Tirai Kalbu" (Deddy Dores)
4.      "Mengapa Harus Berpisah" (Papa T. Bob)
5.      "Cintaku Padamu" (Younky S/Maryati)
6.      "Bila Cinta Mulai Bersemi" (Deddy Dores)
7.      "Ku Terima Cintamu" (Yonnie Dores)
8.      "Dalam Biru Hatiku" (Younky S/Tommy Marie)
9.      "Meraih Rembulan" (Vally CL/Jimmy VH)
10.   "Bayang-bayang Hitam" (Leo Manuputty)

SIDE B:

1.      "Pudar" (Harry Minggoes)
2.      "Luka" (Erens F. Mangalo)
3.      "Kau Bukan Untukku" (Erens F. Mangalo)
4.      "Rindu Kasih" (Yuke Sumeru)
5.      "Kuharus Melangkah" (Deddy Dores)
6.      "Sanggupkah Aku" (Dadang S. Manaf)
7.      "Kau Bukan Milikku Lagi" (Ririn S/Angga W)
8.      "Bila" (Teddy Riadi)
9.      "Putuslah Sudah" (Wildan HS/Dhenda SR)
10.   "Tegar" (Deddy Dores)

20 Lagu Sendu - Nike Ardilla




Hasil gambar untuk 12 lagu sendu nike ardilla

Track List ~12 Lagu Sendu~
---------------------------------
Side A
"Ingin Kulupakan"

"Belenggu Cinta"

"Tegar"

"Bayang-Bayang Hitam"

"Tak Mungkin Bersatu"

"Surat Terakhir"
Side B
"Kehadiranmu"

"Putuslah Sudah"

"Cerita Lama"

"Kelam"

"Kau yang Terakhir"

"Cinta Diantara Kita ft Dedy Dores"